Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Sahabat Al-Faqirah…
Langsung
tidur setelah shalat subuh ternyata tidak dianjurkan dalam Islam
dan beberapa ulama menjelaskan hukumnya adalah makruh (jika tidak ada udzur dan keperluan). Selain itu, kurang baik juga untuk pola hidup yang sehat. Setelah subuh adalah waktu turunnya berkah dan rezeki, jika tidur maka tidak mendapatkan berkah ini.
dan beberapa ulama menjelaskan hukumnya adalah makruh (jika tidak ada udzur dan keperluan). Selain itu, kurang baik juga untuk pola hidup yang sehat. Setelah subuh adalah waktu turunnya berkah dan rezeki, jika tidur maka tidak mendapatkan berkah ini.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ya Allah,
berkahilah umatku di waktu paginya.”
Beberapa
ulama menjelaskan hukumnya adalah makruh. Urwah bin Zubair berkata,
“Zubair bin Awwam melarang anaknya tidur setelah subuh.”
“Zubair bin Awwam melarang anaknya tidur setelah subuh.”
Jika
berbicara tentang “berkah” terkadang tidak masuk logika dan hitungan
matematika. Mungkin ada yang bilang:
“Saya
sering tidur setelah subuh (bahkan kelewatan shalat subuh), tapi rezeki saya
lancar !!!”
Jawabnya: "walaupun secara hitungan rezekinya banyak, tetapi belum tentu berkah. Belum tentu ia qonaah dan bahagia dengan banyaknya hartanya. Bisa jadi banyak ia dapat, banyak juga ia keluarkan dalam hal yang tidak bermanfaat. Atau hartana “dibuang-buang” oleh anaknya dan keluarganya dalam hal maksiat dna dosa."
Jawabnya: "walaupun secara hitungan rezekinya banyak, tetapi belum tentu berkah. Belum tentu ia qonaah dan bahagia dengan banyaknya hartanya. Bisa jadi banyak ia dapat, banyak juga ia keluarkan dalam hal yang tidak bermanfaat. Atau hartana “dibuang-buang” oleh anaknya dan keluarganya dalam hal maksiat dna dosa."
Sebaiknya
jangan tidur setelah subuh karena waktu itu juga turunya rezeki dan berkah. Secara medis, pola tidur setelah subuh kurang sehat. Perlu diingat yang namanya
pola hidup tidak sehat, bukan sekarang akibatnya, tetapi akumulasi dan akan
terasa ketika usia mulai menua karena pola hidup yang tidak sehat. Sebagaimana
para perokok yang mengaku:
“Saya perokok tetapi masih kuat nih olahraga, masih sehat kok”
Jawabnya: "nanti kita lihat ketika ia sudah akan tua, banyak keluhan kesehatan bagi perokok ketika sudah tua".
“Saya perokok tetapi masih kuat nih olahraga, masih sehat kok”
Jawabnya: "nanti kita lihat ketika ia sudah akan tua, banyak keluhan kesehatan bagi perokok ketika sudah tua".
Tidur
setelah subuh tidak baik untuk kesehatan, karena saat itu adalah jam tubuh
mulai melakukan metabolisme dan pemanasan. Jika
tertidur lagi maka ibarat kendaraan yang tidak melakukan pemanasan. Ketika
bangun jam 7 atau jam 8 pagi terasa masih lemas dan kurang bersemangat.
Tidur setelah subuh kurang sehat sebagaimana dijelaskan oleh ulama yang juga
seorang dokter.
“Tidur setalah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa [metabolisme] yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktifitas .”
“Tidur setalah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa [metabolisme] yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktifitas .”
Jika
bergadang sebelumnya dan perlu tidur, diusahakan tidur setelah terbit matahari.
Setelah begadang semalaman, tidurnya (untuk malas) tidak langsung setelah
subuh, tetapi setelah terbit matahari sekitar jam 6 pagi atau jam 6.30 (waktu
Indonesia).
Ibnu
Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata :
"Beberapa
ulama yang cukup sibuk melakukan seperti ini, mereka tidur sebentar setealah
terbit matahari kemudian berangkat kerja dan mengajar".
Memang
godaan tidur setelah subuh “luar biasa” dan “berat” bagi mereka yang tidak
biasa. Ini hanya “masalah kebiasaan” saja.
kunci utama
merubah kebiasaan adalah:
“Mencari
kegiatan setelah shalat subuh, jika bisa jangan kegiatan sendiri”
Misalnya :
- Belajar setelah shalat subuh di masjid
- Memasak setelah shalat subuh
- Jalan-jalan dengan anak-anak
Hendaknya
kita punya kegiatan setelah subuh, seperti membaca atau menghapal Al-Quran
dengan suara yang agak dibesarkan, menghapal hadist, berdzikir pagi-petang,
menghapal doa-doa keseharian, setoran hapalan.
Namun ada
juga yang mengaji atau berdzikir lama-kelamaan ketiduran, maka handaklah kita
mencari kegiatan yang melibatkan orang banyak. Misalnya saling setoran hapalan
dengan beberapa orang dimasjid, mengikuti majelis ilmu ba’da subuh dimasjid,
belajar membaca dan memperbaiki Al-Quran.
Tetap
semangat share ilmu di dunia nyata ataupun dunia maya dan tetap berdakwah,
tentunya dengan memohon pertolongan Allah dan berhias dengan keikhlasan.
Al-Faqiroh
Albanjary
EmoticonEmoticon